Rabu, 23 Mei 2012

Kebudayaan



Kebudayaan menurut E.B. Taylor adalah sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan itu muncul karena adanya kelompok masyarakat dan unsur-unsur yang terdapatdalam kebudayaan itu kebudayaan itu merupakan usaha penciptaan dari manusia sehingga manusia berusaha hidup sesuai dengan kebudayaaan yang ada berlaku ditempatnya dan konservatif. Dalam keterpautannya dengan ilmu, ilmu bersifat mendukung kebudayaan manusia karena disadari kebudayaan masyarakat akan terus berkembang dari masa ke masa. Memperhatikan keadaan seperti ini, maka diperlukan langkah-langkah yang sistemik dan sistematik untuk meningkatkan peran kegiatan keilmuan. Ilmu merupakan bagian dari kebudayaan dan oleh sebab itu harus memperhatikan kebudayaan secara universal. Ilmu merupakan salah satu cara alam menemukan kebenaran.
Asumsi dasar dari saarana kegiatan dalam menemukan kebenaran adalah rasa percaya terhadap metode yang dipergunakan dalam kegiatan tersebut. Pendidikan keilmuan harus sekaligus dikaitan dengan pendidikan moral. Pegembangan harus disertai dengan dalam bidang filsafat terutama otonomi yang terbebas dari struktur kekuasaan. Pada hakekatnya pengembangan di bidang keilmuan merupakan kebudayaan, pemikiran manusia yang terencana dan dinamis. Ilmu sebagai bagian dari kebudayaan manusia kontrol masyarakat terhadap kegiatan kemasyarakatnya sangat substansial dalam mencega terjadinya anomali. Salah satu bagian yang substansial atau sangat signifikan eksistensinya terhadap terjadinya kebudayaan dan ilmu terus berkembang adalah bahasa. Sebab tidak ada satu disiplin keilmuan yang dalam pengembangannya terjadi karena mengabaikan bahasa sebagai pengetahuan mengungkapkan gagasan.
by harly tangkilisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar