Kamis, 09 Agustus 2012

STUDI KOMPARATIF IDIOM BAHASA JEPANG - BAHASA INDONESIA (Kajian pada Penggunaan Anggota Tubuh Tangan)

Oleh :  Harly Tangkilisan

1         Penggunaan Kata (te) dalam Idiom Bahasa Jepang
1. 手がはなせない    (te ga hanasenai)
      Makna :  sibuk atau tidak ada waktu
2. 手が空く    (te ga aku)
      Makna : menjelaskan situasi waktu lenggang atau bebas
3. 手が早い    (te ga hayai)
      Makna : ­­1cepat mencolek wanita. 2cepat naik darah
4. 手がかかる   (te ga kakaru)
      Makna : memakan waktu, merepotkan, banyak pekerjaan
5. 手が足りない   (te ga tarinai)
      Makna :  tidak cukup tenaga
6. 手がつけられない   (Te ga tsukerarenai)
      Makna :  tidak dapat tertangani, di luar kemampuan
7. 手が出ない   (te ga denai)
      Makna :  1mahal untuk dibeli. 2 terlalu sulit
8. 手が届く   (te ga todoku)
      Makna :  1[biasanya dalam hal negatif] menjelaskan arti sampai, tiba. 2menjelaskan arti saksama. 3menjelaskan arti hampir [umur]
9. 手に入れる   (te ni ireru)
      Makna :  diperoleh atau dipegang
10. 手に負えない   (te ni oenai)
      Makna :  tak bisa dikendalikan atau  di luar kemampuan
11. 手にする   (te ni suru)
      Makna :  memperoleh sesuatu atau menang
12. 手につかない   (te ni tsukanai)
      Makna :  menjelaskan situasi yang tidak bisa berkonsentrasi
13. 手に取るよう   (te ni toru you)
      Makna :  jelas atau sempurna
14. 手に乗る   (te ni noru)
      Makna :  tidak akan pernah luluh
15. 手を打つ   (te o utsu)
      Makna :  1melakukan sesuatu, bergerak. 2 turun tangan
16. 手を貸す   (te o kasu)
      Makna :  menolong atau membantu
17. 手を切る   (te o kiru)
      Makna :  memutuskan hubungan kerja, urusan dan lain-lain
18. 手を染める   (te o someru)
      Makna :  memulai atau terlibat
19. 手を出す   (te o dasu)
      Makna :  1melepaskan pukulan. 2 terlibat dengan… 3usil
20. 手を使う   (te o tsukau)
      Makna :  memakai cara atau emncoba berbagai cara
21. 手を尽くす   (te o tsukusu)
      Makna :  mencoba yang terbaik sebisa-bisanya
22. 手をつける   (te o tsukeru)
      Makna : 1memulai. 2berbaring. menggelapkan uang
23. 手を抜く   (te o nuku)
      Makna : meringkaskan proses pekerjaan dengan sengaja
24. 手を広げる   (te o hirogeru)
      Makna :  melebarkan,meluaskan kegiatan
25. 手を引く   (te o hiku)
      Makna :  mundur, keluar, menyerah atau meninggalkan tugas
26. 手を焼く   (te o yaku)
      Makna :  sulit diatur, menemui kesukaran
27. 手を休める   (te o yasumeru)
      Makna :  berhenti melakukan sesuatu atau beristirahat
                                    (no.1~27 menurut J. G. Garrison, 1996:89-102)

28. 手が良い   (te ga yoi)
      Makna :  1pintar melakukan sesuatu. 2 pinter menulis huruf
29. 手がける   (te gakeru)
      Makna :  melakukan sesuatu dengan sendiri
30. 手答え   (tekotae)
      Makna :  memberikan tanggapan, reaksi
31. 手招きする   (te maneki suru)
      Makna :  memanggil dengan isyarat
32. 手回し   (te mawashi)
      Makna :  melakukan negosiasi
33. 手盛り   (temori)
      Makna :  melayani diri sendiri
34. 手向かい   (te mukai)
      Makna :  melakukan perlawanan
                                    (no. 31~34, menurut Goro Taniguchi, 1985:591)
35. 手をする   (te o suru)
      Makna :  memohon, meminta maaf
36. 手も力もない   (te mo chikara mo nai)
      Makna :  menyerah, sudah tidak ada cara lagi
37. 手を結ぶ   (te o musubu)
      Makna :  melakukan sesuatu secara bersama dan berusaha untuk memajukannya
38. 手を食う   (te o kuu)
      Makna :  dibohongi dengan suatu strategi
39. 手を合わせる   (te o awaseru)
      Makna :  memohon kepada orang
40. 手を組む   (te o kumu)
      Makna :  bekerjasama, atau menjadi rekan
41. 手を折る   (te o oru)
      Makna :  menghitung jumlah barang dengan memakai ibu jari
42. 手を添える   (te o soeru)
      Makna :  memberikan bantuan
43. 手遅れ   (te okure)
      Makna :  melepaskan kesempatan
44. 手足となる   (te tonaru)
      Makna :  melakukan sesuatu sesuai harapan orang
45. 手落ち   (te ochi)
      Makna :  kesalahan pada cara, prosedur dan lain-lain
                  (no. 28~30 dan 35~45, menurut Agus Suherman, 2002:251-258)


2         Penggunaan Kata “Tangan” dalam Idiom Bahasa Indonesia
1. anak tangan 『手の子』
    Makna :  jari tangan 『小指』
2. angkat tangan 『手を上げる』
    Makna :  menyerah kalah 『降参、お手上げ』
3. bekas tangan 『手の跡』
    Makna :  1buatan sendiri『自作』
                     2tanda tangan『署名』
                     3pukulan『打撃』
4. berat tangan 『手が重い』
    Makna : malas『怠ける』
5. berdekap tangan 『腕組をする』
    Makna :  tidak akan turut bekerja『仕事に手出しをしない』
6. bergandengan tangan 『手を繋ぐ』
    Makna :  bekerja bersama-sama「いっしょに、協力」
7. berganti tangan 『手が変わる』
    Makna :  bertukar pemilik『名義変更』
8. berpangku tangan 『腕組をする』
    Makna :  tidak berbuat apa-apa『何もしない』

9. berpegangan tangan 『手を握る』
    Makna :  bekerja sama, saling membantu『一緒に、協力する』
10. tangan dingin 『冷たい手』
     Makna :  1apa yang dilakukan selalu berhasil『常に成功する』
                      2melakukan kejahatan tanpa perasaan takut
                     『平気で悪いことをする』
11. tangan kosong 『空の手』
      Makna :  1tidak membawa apa-apa『何も持たないで、』
                      2tidak bersenjata『武器を持たない』
12. tangan terbuka 『手を開く』
      Makna :  1suka memberi『あげるのが好きな人』
                      2suka menolong『世話好きな人』
13. bertepuk sebelah tangan 『片方の手で拍手』
      Makna :  1kebaikan yang hanya dari sebelah pihak           『一方的な親切』
                      2keinginan yang tidak mendapat sambutan『片思い』
14. buah tangan 『手の実』
      Makna :  1oleh-oleh『お土産』
                      2hasil pekerjaan『作品』
15. campur tangan 『腐る』
      Makna :  turut mencampuri urusan orang lain『干渉する』
16. cepat tangan 『手が早い』
      Makna :  suka mencopet『よく盗む』
17. kaki tangan 『手の足』
      Makna :  pembantu dalam suatu pekerjaan yang yang kurang baik
                     『家来』
18. mencuci tangan 『手を洗う』
      Makna :  1idak mau turut campur, memberisihkan diri『干渉しない』
                      2melepaskan diri dari suatu kesalahan『責任を逃れる』
19. menggenggam tangan 『手を握る』
      Makna :  amat kikir, pelit『けち』
20. mengulurkan tangan 『手を伸ばす』
      Makna : 1memberi bantuan atau pertolongan『援助する』
                     2mengajak bersahabat atau berbaikan kembali『仲直りする』
                     3turut campur dalam perkara orang lain『干渉する』
21. panjang tangan 『手が長い』
      Makna :  suka mencuri 『よく盗む』
22. suratan tangan『手の書き物』
      Makna :  nasib, takdir 『手相』
23. tangan besi 『鉄の手』
      Makna :  tindakan keras『権力及び行政が強い』
24. tangan gatal 『かゆい手』
      Makna : suka melakukan yang tidak-tidak『ちょっかい邪魔する』
25. tangan hampa 『手が空っぽ』
      Makna :  tidak memperoleh hasil  『何も得るものが無い』
26. tangan jahil 『無知な手』
      Makna :  suka mencoret, merusak『落書が好きな人に対するたとえ』
27. tangan terbuka 『手が開く』
      Makna :  ikhlas, rela, senang hati 『誠実、心に準備がある』
28. tangan tertutup 『手を締める』
      Makna :  tidak suka membantu, kikir 『けち』
29. tapak tangan 『手に平』
      Makna :  tanda tangan 『署名』
30. terpotong tangan 『手が切れる』
      Makna :  keadaan sulit 『困難な状態である』
31. tertangkap tangan 『手が捕まえられる』
      Makna : tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan
                     『犯罪の最中に捕まえられること』
32. turun tangan 『手を上げる』
      Makna :  1turut campur dalam suatu perkara
                     『ある事件に干渉する』
                      2bertindak untuk membereskan sesuatu
                     『何かを片付けるのに行動する』
                      3menolong atau membantu orang miskin
                     『貧しい人々を援助する』
33. tangan panas 『暑い手』
      Makna :  apa yang dilakukan selalu gagal『運が悪い』
34. tangan kanan 『右の手』
      Makna :  pembantu yang utama 『手下』
35. tangan pertama 『最初の手』
      Makna :  pemilik asal, pemilik pertama 『最初の人』
36. tangan ringan 『手が軽い』
      Makna :  suka hati, senang, tidak keberatan 『気軽な気持ち』
37. sambung tangan 『手の繋ぎ』
      Makna :  bantuan, pertolongan 『手伝い、援助、支援』
38. lepas tangan 『手を放す』
      Makna :  1tidak ikut campur 『干渉しない』
                      2tidak bertanggung jawab atas suatu hal yang telah dibuat
                     『やったことに対して責任を持たない』
39. jatuh ke tangan 『手に落ちる』
      Makna :  dikuasai 『掌握される』
40. uluran tangan 『伸ばした手』
      Makna :  bantuan, pertolongan 『援助、手助け』
41. mencium telapak tangan 『手のひらにキスする』
      Makna :  1menyerah kalah 『降参』
                      2introspeksi diri baik atau tidak 『善意の区別をつける』
42. campur tangan 『手を混ぜる』
      Makna :  turut mencampuri urusan orang lain 『干渉する』
                                                            (Agus Suherman, 2002:259-266)

3         Tabel Komparasi Idiom Bahasa Jepang – Indonesia
Berdasarkan pemaparan idiom atau ungkapan pada bagian 4.2, maka untuk mengetahui komparasi idiom atau ungkapan bahasa Jepang – Indonesia dI bawah ini adalah tabel perbandingan dengan melihat 3 (tiga) sudut pandang yang berbeda. Pertama, idiom atau ungkapan yang sama dan mengandung makna yang sama. Kedua, idiom atau ungkapan yang sama tetapi mengandung makna berbeda, dan ketiga, idiom atau ungkapan yang berbeda tetapi mengandung makna yang sama.




Tabel 1

Ungkapan Sama dan se-Arti
No.
Obyek Bahasa
Idiom
Makna
1
Bahasa Jepang (BJ)
手が長い
(te ga nagai)
pencuri
Bahasa Indonesia (BI)
panjang tangan
(panjang: 長い)
(tangan: )
2
Bahasa Jepang (BJ)
お手上げ
(oteage)
menyerah kalah
Bahasa Indonesia (BI)
Angkat tangan
(angkat: 上げる)
(tangan: 手)
3
Bahasa Jepang (BJ)
手を繋ぐ
(te o tsunagu)
bekerja sama
Bahasa Indonesia (BI)
Bergandengan tangan
(bergandegan: 繋ぐ)
(tangan: )

Tabel 2

Ungkapan Sama tapi Tidak se-Arti
No.
Obyek Bahasa
Idiom
Makna
1
Bahasa Jepang (BJ)
手が上がる
(te ga agaru)
bakat meningkat, pintar
Bahasa Indonesia (BI)
tangan naik
(naik: 上がる)
(tangan: )
selalu menang dalam perjudian
2
Bahasa Jepang (BJ)
手が早い
(te ga hayai)
cepat dalam pekerjaan
Bahasa Indonesia (BI)
tangan cepat
(cepat: 早い)
(tangan: )
suka mencopet
3
Bahasa Jepang (BJ)
手が空く
(te ga aku)
waktu luang, lenggang
Bahasa Jndonesia (BI)
tangan hampa
(hampa: 空く)
(tangan: )
1tidak membawa apa-apa
2tidak mendapat apa-apa
4
Bahasa Jepang (BJ)
手を放す
(te o hanasu)
melepaskan barang yang ada
Bahasa Indonesia (BI)
lepas tangan
(lepas: 放す)
(tangan: )
1tidak bertanggung jawab
2tidak ikut campur
5
Bahasa Jepang (BJ)
手軽
(tegaru)
Mudah
Bahasa  Indonesia (BI)
ringan tangan1
(ringan: 軽い)
(tangan: )
suka menolong

Tabel 3

Ungkapan Beda tapi se-Arti
No.
Obyek Bahasa
Idiom
Makna
1
Bahasa Jepang (BJ)
手が早い1
(te ga hayai)
cepat pendekatannya dengan wanita
Bahasa Indonesia (BI)
bermain panjang
tangan
(長い手で遊ぶ)
2
Bahasa Jepang (BJ)
手が早い2
(te ga hayai)

Suka memukul
Bahasa Indonesia (BI)
ringan tangan3
(手が軽い)
3
Bahasa Jepang (BJ)
手を握る
(te o nigiru)
bersahabat, berbaikan kembali
Bahasa Indonesia (BI)
mengulurkan tangan
(手を伸ばす)
4
Bahasa Jepang (BJ)
手を出す
(te o dasu)
Ikut campur dengan urusan orang, ikut-ikutan
Bahasa Indonesia (BI)
campur tangan
(手を混ぜる)
5
Bahasa Jepang (BJ)
お手上げ
(oteage)
menyerah kalah
Bahasa Indonesia (BI)
Mencium telapak tangan
(手のひらにキスする)




4         Apresiasi Komparasi Idiom Bahasa Jepang – Indonesia
A.   Ungkapan Sama dan se-Arti
            Idiom atau ungkapan dalam bahasa Jepang (BJ) 手が長い (te ga nagai) dan bahasa Indonesia (BI) “panjang tangan” merupakan dua jenis ungkapan yang sama dari bahasa yang berbeda namun yang juga mengandung makna yang sama yaitu; -- pencuri --. Demikian halnya dengan ungkapan (BJ) お手上げ (oteage) dengan ungkapan (BI) “angkat tangan” masing-masing mengandung makna -- menyerah kalah --, dan ungkapan (BJ) 手を繋ぐ (te o tsunagu) dengan ungkapan (BI) “bergandengan tangan” yang masing-masing mengandung makna -- bekerja sama --.
Contoh:
1.    BJ : あの男は手が長いといううわさだから、注意したほういい。
               Ano otoko wa te ga nagai to iu uwasadakara, chuuishita houga ii.
                                                      (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
               (Ada gosip bahwa dia itu pencuri, sebaiknya hati-hati)
                                                      (terjemahan penulis)
BI  :  Anak yang panjang tangan itu mendapat hukuman dari ayahnya.
                                                      (Chaniago, A. dalam Suherman, A. : 2002)
2.    BJ : 銀行の融資が受けられなければ、この計画はお手上げだ。
               Ginkou no yuushi ga ukerarenakereba, kono keikaku wa oteage da.
                                                      (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
               (Jika tidak mendapat kredit dari bank, saya menyerah rencana ini)
                                                      (terjemahan penulis)
BI  :  Melihat permasalahan yang sangat kompleks, aku angkat tangan.
                                                      (Chaniago, A. dalam Suherman, A. : 2002)
3.    BJ : アジアの国々は互いに手を繋ぎ、発展を図るべきだ。
               Ajia no kuniguni wa tagai ni te o tsunagi, hatten o hakaru beki da.
                                                      (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Negara-negara di Asia bekerja sama dan harus merencanakan pembangunan)             
                                                      (terjemahan penulis)
BI  :  Kami bergandengan tangan dalam mencapai tujuan kami.
                                                      (Chaniago, A. dalam Suherman, A. : 2002)

B.   Ungkapan Sama tapi tidak se-Arti
            Idiom atau ungkapan dalam bahasa Jepang (BJ) 手が上がる (te ga agaru) dan bahasa Indonesia (BI) “tangan naik” merupakan dua jenis ungkapan yang sama dari bahasa yang berbeda namun mengandung makna yang berbeda yaitu; -- pintar -- dan -- selalu menang dalam perjudian --. Demikian halnya dengan ungkapan (BJ) 手が早い (te ga hayai) -- cepat melakukan pekerjaan -- dengan ungkapan (BI) “tangan cepat” -- suka mencuri --. Ungkapan (BJ) 手が空く (te ga aku) -- waktu luang -- dengan ungkapan (BI) “tangan hampa” -- 1tidak membawa apa-apa, 2tidak mendapat apa-apa --. Ungkapan (BJ) 手を放す (te o hanasu) -- melepaskan sesuatu yang ada --- dengan ungkapan (BI) “lepas tangan” -- 1tidak bertanggung jawab, 2tidak ikut campur --. Dan ungkapan (BJ) 手軽 (tegaru) – mudah – dengan ungkapan (BI) “ringan tangan” – suka bekerja, suka menolong --.
Contoh:
1.    BJ : 練習の会があって、だいぶ手が上がったと褒められた。
               Renshuu no kai ga atte, daibu te ga agatta to homerareta.
(Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
               (Dalam latihan dia sangat dipuji kalau selalu pintar)
                                                      (terjemahan penulis)
      BI  :  Dalam beberapa pertandingan, dia selalu tangan naik.
                                                      (Chaniago, A. dalam Suherman, A. : 2002)
2.    BJ : 仕事に手が早いのはけっこうだがミスが多くては困る。
               Shigoto ni te ga hayai nowa kekkou daga misu ga ookutewa komaru.
                                                      (Noma Sawako dalam Suherman, A. : 2002)
               (Dia cepat dalam melakukan pekerjaan, tapi kalau banyak kesalahan susah)
                                                      (terjemahan penulis)
      BI  :  Orang yang cepat tangan di pasar swalayan itu ditangkap polisi.
                                                      (Chaer, A. dalam Suherman, A. : 2002)
3.    BJ : 手伝ってあげたかったが、当分手が空かなかった。
               Tetsudatte agetakattaga, toubun te ga akanakatta.
                                                      (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
               (saya ingin membantu kamu tapi sampai nanti ada waktu luang)
                                                      (terjemahan penulis)
      BI  : 1Malu aku pulang dengan tangan hampa ke rumah.
                                                      (Badudu, J.S. dalam Suherman, A. :2002)
              2Kita harus pulang dengan tangan hampa walau telah berusaha.
                                                      (Chaer, A. dalam Suherman, A. : 2002)
4.    BJ : 鈴木さんはかわいがっていた猫の子を手放した。
               Suzukisan wa kawaigatteita neko no ko o te hanashita.
                                                      (terjemahan Suherman, A. : 2002)
               (Suzuki melepaskan anak kucing yang lucu)
                                                      (terjemahan penulis)
BI  : 1Kamu tidak bisa lepas tangan dari kejadian itu.
                                                      (Chaer, A. dalam Suherman, A. : 2002)
              2Dia berusaha berlepas tangan dalam masalah ini.
                                                      (Chaniago, A. dalam Suherman, A. : 2002)
5.    BJ : 朝食は手軽なのがなによりだ。
               Choushoku wa tegaru na no ga nani yori da.
                                                      (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
               (saya kalau makan pagi, sangat mudah)
                                                      (terjemahan penulis)
BI : Dalam kehidupan sehari-hari dia tidak mendapat kesulitan karena ringan  tangan.                
                                                      (Chaer, A. dalam Suherman, A. : 2002)

C.   Ungkapan Beda tapi se-Arti
            Idiom atau ungkapan dalam bahasa Jepang (BJ) 手が早い (te ga hayai) dan bahasa Indonesia (BI) “bermain panjang tangan” merupakan dua jenis ungkapan yang berbeda dari bahasa yang berbeda namun mengandung makna yang sama yaitu; -- cepat pendekatannya dengan wanita --. Demikian halnya ungkapan (BJ) 手が早い2 (te ga hayai) dengan ungkapan (BI) “ringan tangan3” masing-masing mengandung makna – suka memukul --. Ungkapan (BJ) 手を握る (te o nigiru) dengan ungkapan (BI) “mengulurkan tangan” yang masing-masing mengandung makna – bersahabat, berbaikan kembali --. Ungkapan (BJ) 手を出す (te o dasu) dengan ungkapan “campur tangan” yang masing-masing mengandung makna – ikut campur --, ungkapan (BJ) お手上げ (oteage) dengan ungkapan (BI) “mencium telapak tangan orang” yang masing-masing mengandung makna – menyerah kalah --.
Contoh:
1.    BJ : もう新入りの女性社員とデートをしたとは、まったく手の早い男だ。
Mou shiniri no josei shain to deeto o shita towa, mattaku te no hayai otoko da.
                                       (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Laki-laki akan cepat menjadi dekat (dengan wanita) kalau pernah melalukan janjian dengan karyawan baru wanita)
                                       (terjemahan penulis)
BI : Aku tidak mau berjalan bersamamu jika kau masih suka bermain panjang tangan.
                                             (Chaer, A. dalam Suherman, A. : 2002)
2.    BJ : 彼は手が早いから、言葉に気をつけたほうがいい。
                     Kare wa te ga hayai kara, kotoba ni ki o tsuketa hou ga ii.
                                                            (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
                     (karena dia suka memukul sebaiknya hati-hati kalau bicara)
                                                            (terjemahan penulis)
            BI  :  Guru yang ringan tangan tak disukai murid-muridnya.
                                                            (Badudu, J.S. dalam Suherman, A. : 2002)
3.    BJ : 議論を続けたけれど、最後には手を握った。
                     Giron o tsuzuketakeredo, saigo niwa te o nigitta.
                                                            (Akiyama, N. dalam Suherman, A. : 2002)
                     (perdebatan dilanjutkan tapi akhirnya mereka bersahabat kembali)
                                                            (terjemahan penulis)

4.    BJ : 相場に手を出して失敗した。
                     Souba ni te o dashite shippai shita.
                                                            (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
                     (karena ikut-ikutan dengan harga pasar, patah di tengah jalan)
                                                            (terjemahan penulis)
            BI  :  Dia selalu campur tangan dalam setiap masalah kami.
                                                            (Chaniago, A. dalam Suherman, A. : 2002)
5.    BJ : 銀行の融資が受けられなければ、この計画はお手上げだ。
               Ginkou no yuushi ga ukerarenakereba, kono keikaku wa oteage da.
                                                      (Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
               (Jika tidak mendapat kredit dari bank, saya menyerah rencana ini)
                                                      (terjemahan penulis)
BI : Karena telah terkepung musuh, kami mencium telapak tangan mereka.
                                                      (Chaniago, A. dalam Suherman, A : 2002)

DAFTAR PUSTAKA


Al-Barry, M.D.J, dan Sofyan, H.A.T. 2000. Kamus Ilmiah Kontemporer. Bandung: Pustaka Setia
Best, J. W. 1978. Research in Education. New Delhi: Prentice-Hall of India
Garrison, J.g. 1996. Idiom Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc
Keraf Gorys. 1979. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah
Kridalaksana, H. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Bookself Basic Ver. 2.0. 1998. Kokugo Daijiten. Microsoft Shogakukan: Japan
Miles, M dan M, Huberman. 1992. Qualitative Data Analysis. Jakarta: UI Press
Nababan. 1981. Pengajaran Individual dan Strategi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud
Nurhadi Didik. 2003. Hiyu no Shiten kara Mita Kanyouku no Bunrui. International Symposium. Bandung: Padjajaran University and The Japan Foundation
Parera, J.D. 1993. Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa. Jakarta: Gramedia
Suherman Agus. 2002. Hikakugoi Kenkyuu no Kokoromi 9. Nagoya: Kwix
Taniguchi Goro. 1995. Kamus Standar Bahasa Jepang – Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat
Wasito, H. 1997. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia
Yamanaka, H. 1989. Hentekona Isshuukan. Tokyo: Kin-no-Hoshisha


Tidak ada komentar:

Posting Komentar