Paradigma atau dikatakan juga normal science yakni apa
yang digunakan para ilmuwan sebagai landasan yang berpijak atau sebagai pondasi
bagi praktek selanjutnya. Ada pula, paradigma dikatakan sebagai suatu model
atau pola atau kerangka berpikir yaitu gugus berpikir baik berupa model atau
pola yang digunakan para ilmu dalam upaya mengandalkan studi-studi keilmua.
Dari kedua pandangan ini sepertinya paradigma itu sebagai suatu contoh, model,
pola atau bentuk kasus dan pola pemecahan masalah suatu ilmu atau suatu gugus
sitem pemekiran terhadap ilmu pengetahuan. Keunggulan paradigma munculnya sains
dan tanggapan terhadap krisis sebagai upaya untuk menemukan sumber peristiwa
melalui peran ilmiah atau riset. Dengan paradigma para ilmu dapat menyadari
titik-titik kecil yang terdapat di dalam ilmu atau penemuannya yang diharapkan
dapat ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan era yang memungkinkan juga
manusia semakin survival.
Krisis dan munculnya teori sains merupakan alasan
terhadap adanya paradigma itu. Paradigma adalah konsep dalam menjawab
hasil-hasil ilmu pengetahuan yang ada, yang pada akhirnya krisis menanti, dan
munculnya pengembangan teori sains itu. Adanya paradigma yang baru
mempengaruhi, terkikisnya paradigma yang lama. Tapi kalau berpikir apa yang
sudah ada sebelumnya diabaikan. Pada dasarnya paradigma yang baru hanya untuk
melengkapi kekurangjelasan yang ada pada paaradigma yang lama, oleh sebab itu
sifat konservativ dari para ahli ada terhadap yang lama untuk bersifat dinamis
terhadap yang baru. Dasar dari paradigma yang baru adalah paradigma lama itu
sendiri yang saling berimplikasi. Contoh pengembangan ilmu pengetahuan
teknologi pada komputer dan lain-lain. Pengembangan teori sains itu sendiri
memungkinkan munculnya ketidakpuasan manusia atau krisis karena anomali-anomali
yang mempengaruhi keberadaan atau existensi manusia untuk hidup lebih survival.
by harly tangkilisan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar