Oleh : Harly Tangkilisan
1
Penggunaan Kata 手 (te) dalam Idiom Bahasa Jepang
1.
手がはなせない (te
ga hanasenai)
Makna : sibuk atau tidak ada waktu
2. 手が空く (te ga aku)
Makna
: menjelaskan situasi waktu lenggang atau bebas
3. 手が早い (te ga hayai)
Makna
: 1cepat mencolek wanita. 2cepat naik darah
4. 手がかかる (te ga kakaru)
Makna
: memakan waktu, merepotkan, banyak pekerjaan
5. 手が足りない (te ga tarinai)
Makna
: tidak cukup tenaga
6. 手がつけられない (Te ga tsukerarenai)
Makna
: tidak dapat tertangani, di luar
kemampuan
7. 手が出ない (te ga denai)
Makna
: 1mahal untuk dibeli. 2
terlalu sulit
8. 手が届く (te ga todoku)
Makna
: 1[biasanya dalam hal
negatif] menjelaskan arti sampai, tiba. 2menjelaskan arti saksama. 3menjelaskan
arti hampir [umur]
9. 手に入れる (te ni ireru)
Makna
: diperoleh atau dipegang
10. 手に負えない (te ni oenai)
Makna
: tak bisa dikendalikan atau di luar kemampuan
11. 手にする (te ni suru)
Makna
: memperoleh sesuatu atau menang
12. 手につかない (te ni tsukanai)
Makna
: menjelaskan situasi yang tidak bisa
berkonsentrasi
13. 手に取るよう (te ni toru you)
Makna
: jelas atau sempurna
14. 手に乗る (te ni noru)
Makna
: tidak akan pernah luluh
15. 手を打つ (te o utsu)
Makna
: 1melakukan sesuatu,
bergerak. 2 turun tangan
16. 手を貸す (te o kasu)
Makna
: menolong atau membantu
17. 手を切る (te o kiru)
Makna
: memutuskan hubungan kerja, urusan dan
lain-lain
18. 手を染める (te o someru)
Makna
: memulai atau terlibat
19. 手を出す (te o dasu)
Makna
: 1melepaskan pukulan. 2
terlibat dengan… 3usil
20. 手を使う (te o tsukau)
Makna
: memakai cara atau emncoba berbagai
cara
21. 手を尽くす (te o tsukusu)
Makna
: mencoba yang terbaik sebisa-bisanya
22. 手をつける (te o tsukeru)
Makna
: 1memulai. 2berbaring. 3menggelapkan uang
23. 手を抜く (te o nuku)
Makna
: meringkaskan proses pekerjaan dengan sengaja
24. 手を広げる (te o hirogeru)
Makna
: melebarkan,meluaskan kegiatan
25. 手を引く (te o hiku)
Makna
: mundur, keluar, menyerah atau
meninggalkan tugas
26. 手を焼く (te o yaku)
Makna
: sulit diatur, menemui kesukaran
27. 手を休める (te o yasumeru)
Makna
: berhenti melakukan sesuatu atau
beristirahat
(no.1~27
menurut J. G. Garrison, 1996:89-102)
28. 手が良い (te ga yoi)
Makna
: 1pintar melakukan sesuatu. 2
pinter menulis huruf
29. 手がける (te gakeru)
Makna
: melakukan sesuatu dengan sendiri
30. 手答え (tekotae)
Makna
: memberikan tanggapan, reaksi
31. 手招きする (te maneki suru)
Makna
: memanggil dengan isyarat
32. 手回し (te mawashi)
Makna
: melakukan negosiasi
33. 手盛り (temori)
Makna
: melayani diri sendiri
34. 手向かい (te mukai)
Makna
: melakukan perlawanan
(no.
31~34, menurut Goro Taniguchi, 1985:591)
35. 手をする (te o suru)
Makna
: memohon, meminta maaf
36. 手も力もない (te mo chikara mo nai)
Makna
: menyerah, sudah tidak ada cara lagi
37. 手を結ぶ (te o musubu)
Makna
: melakukan sesuatu secara bersama dan
berusaha untuk memajukannya
38. 手を食う (te o kuu)
Makna
: dibohongi dengan suatu strategi
39. 手を合わせる (te o awaseru)
Makna
: memohon kepada orang
40. 手を組む (te o kumu)
Makna
: bekerjasama, atau menjadi rekan
41. 手を折る (te o oru)
Makna
: menghitung jumlah barang dengan
memakai ibu jari
42. 手を添える (te o soeru)
Makna
: memberikan bantuan
43. 手遅れ (te okure)
Makna
: melepaskan kesempatan
44. 手足となる (te tonaru)
Makna
: melakukan sesuatu sesuai harapan orang
45. 手落ち (te ochi)
Makna
: kesalahan pada cara, prosedur dan
lain-lain
(no. 28~30 dan 35~45, menurut
Agus Suherman, 2002:251-258)
2
Penggunaan Kata “Tangan” dalam Idiom Bahasa
Indonesia
1.
anak tangan 『手の子』
Makna :
jari tangan 『小指』
2. angkat tangan 『手を上げる』
Makna : menyerah kalah 『降参、お手上げ』
3. bekas tangan 『手の跡』
Makna : 1buatan sendiri『自作』
2tanda
tangan『署名』
3pukulan『打撃』
4. berat tangan 『手が重い』
Makna : malas『怠ける』
5. berdekap tangan 『腕組をする』
Makna : tidak akan turut bekerja『仕事に手出しをしない』
6. bergandengan tangan 『手を繋ぐ』
Makna : bekerja bersama-sama「いっしょに、協力」
7. berganti tangan 『手が変わる』
Makna : bertukar pemilik『名義変更』
8. berpangku tangan 『腕組をする』
Makna : tidak berbuat apa-apa『何もしない』
9. berpegangan tangan 『手を握る』
Makna : bekerja sama, saling
membantu『一緒に、協力する』
10. tangan dingin 『冷たい手』
Makna : 1apa yang
dilakukan selalu berhasil『常に成功する』
2melakukan kejahatan tanpa perasaan
takut
『平気で悪いことをする』
11. tangan kosong 『空の手』
Makna
: 1tidak membawa apa-apa『何も持たないで、』
2tidak bersenjata『武器を持たない』
12. tangan terbuka 『手を開く』
Makna
: 1suka memberi『あげるのが好きな人』
2suka menolong『世話好きな人』
13. bertepuk sebelah tangan 『片方の手で拍手』
Makna
: 1kebaikan yang hanya dari
sebelah pihak 『一方的な親切』
2keinginan yang tidak mendapat sambutan『片思い』
14. buah tangan 『手の実』
Makna
: 1oleh-oleh『お土産』
2hasil pekerjaan『作品』
15. campur tangan 『腐る』
Makna
: turut mencampuri urusan orang lain『干渉する』
16. cepat tangan 『手が早い』
Makna
: suka mencopet『よく盗む』
17. kaki tangan 『手の足』
Makna
: pembantu dalam suatu pekerjaan yang yang
kurang baik
『家来』
18. mencuci tangan 『手を洗う』
Makna
: 1idak mau turut campur,
memberisihkan diri『干渉しない』
2melepaskan diri dari suatu
kesalahan『責任を逃れる』
19. menggenggam tangan 『手を握る』
Makna
: amat kikir, pelit『けち』
20. mengulurkan tangan 『手を伸ばす』
Makna
: 1memberi bantuan atau pertolongan『援助する』
2mengajak
bersahabat atau berbaikan kembali『仲直りする』
3turut
campur dalam perkara orang lain『干渉する』
21. panjang tangan 『手が長い』
Makna
: suka mencuri 『よく盗む』
22. suratan tangan『手の書き物』
Makna
: nasib, takdir 『手相』
23. tangan besi 『鉄の手』
Makna
: tindakan keras『権力及び行政が強い』
24. tangan gatal 『かゆい手』
Makna
: suka melakukan yang tidak-tidak『ちょっかい邪魔する』
25. tangan hampa 『手が空っぽ』
Makna
: tidak memperoleh hasil 『何も得るものが無い』
26. tangan jahil 『無知な手』
Makna
: suka mencoret, merusak『落書が好きな人に対するたとえ』
27. tangan terbuka 『手が開く』
Makna
: ikhlas, rela, senang hati 『誠実、心に準備がある』
28. tangan tertutup 『手を締める』
Makna
: tidak suka membantu, kikir 『けち』
29. tapak tangan 『手に平』
Makna
: tanda tangan 『署名』
30. terpotong tangan 『手が切れる』
Makna
: keadaan sulit 『困難な状態である』
31. tertangkap tangan 『手が捕まえられる』
Makna
: tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan
『犯罪の最中に捕まえられること』
32. turun tangan 『手を上げる』
Makna
: 1turut campur dalam suatu
perkara
『ある事件に干渉する』
2bertindak untuk membereskan
sesuatu
『何かを片付けるのに行動する』
3menolong atau membantu orang
miskin
『貧しい人々を援助する』
33. tangan panas 『暑い手』
Makna
: apa yang dilakukan selalu gagal『運が悪い』
34. tangan kanan 『右の手』
Makna
: pembantu yang utama 『手下』
35. tangan pertama 『最初の手』
Makna
: pemilik asal, pemilik pertama 『最初の人』
36. tangan ringan 『手が軽い』
Makna
: suka hati, senang, tidak keberatan 『気軽な気持ち』
37. sambung tangan 『手の繋ぎ』
Makna
: bantuan, pertolongan 『手伝い、援助、支援』
38. lepas tangan 『手を放す』
Makna
: 1tidak ikut campur 『干渉しない』
2tidak bertanggung jawab atas suatu
hal yang telah dibuat
『やったことに対して責任を持たない』
39. jatuh ke tangan 『手に落ちる』
Makna
: dikuasai 『掌握される』
40. uluran tangan 『伸ばした手』
Makna
: bantuan, pertolongan 『援助、手助け』
41. mencium telapak tangan 『手のひらにキスする』
Makna
: 1menyerah kalah 『降参』
2introspeksi diri baik atau tidak 『善意の区別をつける』
42. campur tangan 『手を混ぜる』
Makna
: turut mencampuri urusan orang lain 『干渉する』
(Agus
Suherman, 2002:259-266)
3
Tabel Komparasi Idiom Bahasa Jepang – Indonesia
Berdasarkan
pemaparan idiom atau ungkapan pada bagian 4.2, maka untuk mengetahui komparasi idiom
atau ungkapan bahasa Jepang – Indonesia
dI bawah ini adalah tabel perbandingan dengan melihat 3 (tiga) sudut pandang yang
berbeda. Pertama, idiom atau ungkapan
yang sama dan mengandung makna yang sama. Kedua,
idiom atau ungkapan yang sama tetapi mengandung makna berbeda, dan ketiga, idiom atau ungkapan yang berbeda
tetapi mengandung makna yang sama.
Tabel 1
Ungkapan
Sama dan se-Arti
No.
|
Obyek
Bahasa
|
Idiom
|
Makna
|
1
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手が長い
(te
ga nagai)
|
pencuri
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
panjang tangan
(panjang: 長い)
(tangan: 手)
|
||
2
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
お手上げ
(oteage)
|
menyerah
kalah
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
Angkat
tangan
(angkat: 上げる)
(tangan: 手)
|
||
3
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手を繋ぐ
(te o
tsunagu)
|
bekerja
sama
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
Bergandengan
tangan
(bergandegan:
繋ぐ)
(tangan: 手)
|
Tabel 2
Ungkapan
Sama tapi Tidak se-Arti
No.
|
Obyek
Bahasa
|
Idiom
|
Makna
|
1
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手が上がる
(te
ga agaru)
|
bakat
meningkat, pintar
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
tangan
naik
(naik:
上がる)
(tangan:
手)
|
selalu
menang dalam perjudian
|
|
2
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手が早い
(te
ga hayai)
|
cepat
dalam pekerjaan
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
tangan
cepat
(cepat:
早い)
(tangan:
手)
|
suka
mencopet
|
|
3
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手が空く
(te
ga aku)
|
waktu
luang, lenggang
|
Bahasa
Jndonesia (BI)
|
tangan
hampa
(hampa:
空く)
(tangan:
手)
|
1tidak
membawa apa-apa
2tidak
mendapat apa-apa
|
|
4
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手を放す
(te
o hanasu)
|
melepaskan
barang yang ada
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
lepas
tangan
(lepas:
放す)
(tangan:
手)
|
1tidak
bertanggung jawab
2tidak
ikut campur
|
|
5
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手軽
(tegaru)
|
Mudah
|
Bahasa Indonesia (BI)
|
ringan
tangan1
(ringan:
軽い)
(tangan:
手)
|
suka
menolong
|
Tabel 3
Ungkapan
Beda tapi se-Arti
No.
|
Obyek
Bahasa
|
Idiom
|
Makna
|
1
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手が早い1
(te ga
hayai)
|
cepat
pendekatannya dengan wanita
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
bermain panjang
tangan
(長い手で遊ぶ)
|
||
2
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手が早い2
(te ga
hayai)
|
Suka
memukul
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
ringan tangan3
(手が軽い)
|
||
3
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手を握る
(te o
nigiru)
|
bersahabat,
berbaikan kembali
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
mengulurkan tangan
(手を伸ばす)
|
||
4
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
手を出す
(te o dasu)
|
Ikut
campur dengan urusan orang, ikut-ikutan
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
campur tangan
(手を混ぜる)
|
||
5
|
Bahasa
Jepang (BJ)
|
お手上げ
(oteage)
|
menyerah
kalah
|
Bahasa
Indonesia (BI)
|
Mencium
telapak tangan
(手のひらにキスする)
|
4
Apresiasi Komparasi Idiom Bahasa
Jepang – Indonesia
A. Ungkapan Sama dan se-Arti
Idiom
atau ungkapan dalam bahasa Jepang (BJ) 手が長い (te ga nagai)
dan bahasa Indonesia (BI) “panjang tangan” merupakan dua jenis ungkapan yang
sama dari bahasa yang berbeda namun yang juga mengandung makna yang sama yaitu;
-- pencuri --. Demikian halnya dengan
ungkapan (BJ) お手上げ (oteage) dengan ungkapan (BI) “angkat
tangan” masing-masing mengandung makna -- menyerah
kalah --, dan ungkapan (BJ) 手を繋ぐ (te o
tsunagu) dengan ungkapan (BI) “bergandengan tangan” yang masing-masing
mengandung makna -- bekerja sama --.
Contoh:
1.
BJ
: あの男は手が長いといううわさだから、注意したほういい。
Ano otoko wa te ga nagai to iu
uwasadakara, chuuishita houga ii.
(Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. :
2002)
(Ada gosip bahwa dia itu pencuri, sebaiknya hati-hati)
(terjemahan
penulis)
BI : Anak
yang panjang tangan itu mendapat hukuman dari ayahnya.
(Chaniago, A. dalam Suherman, A. :
2002)
2.
BJ
: 銀行の融資が受けられなければ、この計画はお手上げだ。
Ginkou
no yuushi ga ukerarenakereba, kono keikaku wa oteage da.
(Kuramochi,
Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Jika
tidak mendapat kredit dari bank, saya menyerah
rencana ini)
(terjemahan
penulis)
BI : Melihat
permasalahan yang sangat kompleks, aku angkat tangan.
(Chaniago,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
3.
BJ
: アジアの国々は互いに手を繋ぎ、発展を図るべきだ。
Ajia
no kuniguni wa tagai ni te o tsunagi, hatten o hakaru beki da.
(Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Negara-negara di Asia bekerja sama dan harus merencanakan
pembangunan)
(terjemahan penulis)
BI : Kami
bergandengan tangan dalam mencapai tujuan kami.
(Chaniago,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
B. Ungkapan Sama tapi tidak se-Arti
Idiom
atau ungkapan dalam bahasa Jepang (BJ) 手が上がる (te ga
agaru) dan bahasa Indonesia (BI) “tangan naik” merupakan dua jenis ungkapan
yang sama dari bahasa yang berbeda namun mengandung makna yang berbeda yaitu;
-- pintar -- dan -- selalu menang dalam perjudian --. Demikian
halnya dengan ungkapan (BJ) 手が早い (te ga hayai)
-- cepat melakukan pekerjaan --
dengan ungkapan (BI) “tangan cepat” -- suka
mencuri --. Ungkapan (BJ) 手が空く (te ga aku)
-- waktu luang -- dengan ungkapan
(BI) “tangan hampa” -- 1tidak
membawa apa-apa, 2tidak mendapat apa-apa --. Ungkapan (BJ) 手を放す
(te o hanasu) -- melepaskan sesuatu yang
ada --- dengan ungkapan (BI) “lepas tangan” -- 1tidak bertanggung jawab, 2tidak ikut campur --. Dan
ungkapan (BJ) 手軽 (tegaru) – mudah – dengan ungkapan (BI) “ringan tangan” – suka bekerja, suka menolong --.
Contoh:
1. BJ : 練習の会があって、だいぶ手が上がったと褒められた。
Renshuu
no kai ga atte, daibu te ga agatta to homerareta.
(Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Dalam
latihan dia sangat dipuji kalau selalu
pintar)
(terjemahan
penulis)
BI
:
Dalam beberapa pertandingan, dia selalu tangan naik.
(Chaniago,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
2. BJ : 仕事に手が早いのはけっこうだがミスが多くては困る。
Shigoto
ni te ga hayai nowa kekkou daga misu ga ookutewa komaru.
(Noma
Sawako dalam Suherman, A. : 2002)
(Dia
cepat dalam melakukan pekerjaan,
tapi kalau banyak kesalahan susah)
(terjemahan
penulis)
BI : Orang
yang cepat tangan di pasar swalayan itu ditangkap polisi.
(Chaer,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
3. BJ : 手伝ってあげたかったが、当分手が空かなかった。
Tetsudatte
agetakattaga, toubun te ga akanakatta.
(Kuramochi,
Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(saya
ingin membantu kamu tapi sampai nanti ada waktu
luang)
(terjemahan
penulis)
BI : 1Malu aku pulang dengan tangan
hampa ke rumah.
(Badudu,
J.S. dalam Suherman, A. :2002)
2Kita harus pulang dengan
tangan hampa walau telah berusaha.
(Chaer,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
4. BJ : 鈴木さんはかわいがっていた猫の子を手放した。
Suzukisan
wa kawaigatteita neko no ko o te hanashita.
(terjemahan
Suherman, A. : 2002)
(Suzuki
melepaskan anak kucing yang lucu)
(terjemahan
penulis)
BI : 1Kamu
tidak bisa lepas tangan dari kejadian itu.
(Chaer,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
2Dia berusaha berlepas tangan
dalam masalah ini.
(Chaniago,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
5. BJ : 朝食は手軽なのがなによりだ。
Choushoku
wa tegaru na no ga nani yori da.
(Kuramochi,
Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(saya
kalau makan pagi, sangat mudah)
(terjemahan
penulis)
BI : Dalam kehidupan sehari-hari dia
tidak mendapat kesulitan karena ringan
tangan.
(Chaer,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
C. Ungkapan Beda tapi se-Arti
Idiom
atau ungkapan dalam bahasa Jepang (BJ) 手が早い (te ga hayai)
dan bahasa Indonesia (BI) “bermain panjang tangan” merupakan dua jenis ungkapan
yang berbeda dari bahasa yang berbeda namun mengandung makna yang sama yaitu;
-- cepat pendekatannya dengan wanita --. Demikian
halnya ungkapan (BJ) 手が早い2 (te ga hayai) dengan ungkapan (BI) “ringan
tangan3” masing-masing mengandung makna – suka memukul --. Ungkapan (BJ) 手を握る
(te o nigiru) dengan ungkapan (BI) “mengulurkan tangan” yang masing-masing
mengandung makna – bersahabat, berbaikan
kembali --. Ungkapan (BJ) 手を出す (te o dasu)
dengan ungkapan “campur tangan” yang masing-masing mengandung makna – ikut campur --, ungkapan (BJ) お手上げ
(oteage) dengan ungkapan (BI) “mencium telapak tangan orang” yang masing-masing
mengandung makna – menyerah kalah --.
Contoh:
1. BJ : もう新入りの女性社員とデートをしたとは、まったく手の早い男だ。
Mou shiniri no josei shain to deeto o
shita towa, mattaku te no hayai otoko da.
(Kuramochi,
Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Laki-laki akan cepat menjadi dekat (dengan
wanita) kalau pernah melalukan janjian dengan karyawan baru wanita)
(terjemahan penulis)
BI : Aku tidak mau berjalan bersamamu
jika kau masih suka bermain panjang tangan.
(Chaer,
A. dalam Suherman, A. : 2002)
2. BJ : 彼は手が早いから、言葉に気をつけたほうがいい。
Kare
wa te ga hayai kara, kotoba ni ki o tsuketa hou ga ii.
(Kuramochi,
Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(karena
dia suka memukul sebaiknya hati-hati
kalau bicara)
(terjemahan penulis)
BI : Guru
yang ringan tangan tak disukai murid-muridnya.
(Badudu,
J.S. dalam Suherman, A. : 2002)
3. BJ : 議論を続けたけれど、最後には手を握った。
Giron o tsuzuketakeredo,
saigo niwa te o nigitta.
(Akiyama,
N. dalam Suherman, A. : 2002)
(perdebatan dilanjutkan
tapi akhirnya mereka bersahabat kembali)
(terjemahan
penulis)
4. BJ : 相場に手を出して失敗した。
Souba ni te o dashite
shippai shita.
(Kuramochi, Y. dalam Suherman, A. :
2002)
(karena ikut-ikutan dengan harga pasar, patah
di tengah jalan)
(terjemahan
penulis)
BI : Dia
selalu campur tangan dalam setiap masalah kami.
(Chaniago, A. dalam Suherman, A. :
2002)
5.
BJ
: 銀行の融資が受けられなければ、この計画はお手上げだ。
Ginkou
no yuushi ga ukerarenakereba, kono keikaku wa oteage da.
(Kuramochi,
Y. dalam Suherman, A. : 2002)
(Jika
tidak mendapat kredit dari bank, saya menyerah
rencana ini)
(terjemahan
penulis)
BI : Karena telah terkepung musuh, kami mencium telapak
tangan mereka.
(Chaniago,
A. dalam Suherman, A : 2002)
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Barry, M.D.J, dan Sofyan, H.A.T. 2000. Kamus Ilmiah Kontemporer. Bandung : Pustaka Setia
Best, J. W.
1978. Research in Education. New Delhi : Prentice-Hall of India
Garrison, J.g.
1996. Idiom Bahasa Jepang. Jakarta : Kesaint Blanc
Keraf Gorys.
1979. Komposisi. Jakarta : Nusa Indah
Kridalaksana,
H. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Nurhadi Didik. 2003. Hiyu
no Shiten kara Mita Kanyouku no Bunrui. International
Symposium. Bandung : Padjajaran
University and The Japan Foundation
Suherman Agus.
2002. Hikakugoi Kenkyuu no Kokoromi 9.
Nagoya : Kwix
Taniguchi Goro. 1995. Kamus Standar Bahasa Jepang – Indonesia . Jakarta : Dian Rakyat
Wasito, H.
1997. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta :
Gramedia
Yamanaka, H. 1989. Hentekona
Isshuukan. Tokyo :
Kin-no-Hoshisha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar